BANNER

Senin, 07 November 2011

Mengenali KARAKTER BAYI

Seperti Apakah Tipe Bayi Anda?

Tang-ting-tung-ting-tang-ting-tung... Ciluk Ba! Eee, dia ketawa. Baaa!  Eee... ketawa lagi!” goda Airin pada bayi mungil tetangga sebelah bernama Bella. Ya, si imut Bella memang bayi periang. Ia tak pelit senyum bahkan kerap tergelak bila digoda. Siapa pun pasti betah menghadapi bayi seperti ini. Tetapi banyak juga loh bayi yang sulit digoda. Sampai capek kita bercilukba menggodanya, tetap saja ia flat, datar, tanpa ekspresi!


Karakter si Kecil
Coba Anda perhatikan, si kecil termasuk tipikal bayi seperti apa? Ceriakah? Pemarahkah? Atau datar-datar saja? Nah, coba deh simak tipe-tipe bayi berikut ini dan bagaimana kiat menghadapinya.
Jika Anda menemukan ciri yang bersifat negatif pada si kecil seperti sering rewel, gampang ngambek, dan lain-lain, bersiap-siaplah untuk mengubahnya. Tentu Anda tak menginginkan si kecil membawanya hingga besar nanti, bukan?
Ahli perkembangan mengelompokkan perangai/karakter/temperamen bayi ini dalam 3 kelompok :

Easy Child
Anak dengan temperamen mudah (easy child) pada umumnya memiliki suasana hati yang positif, cepat membangun rutinitas yang teratur pada saat bayi, dan mudah menyesuaikan diri dengan pengalaman-pengalaman baru. Misalnya, bayi memiliki jam tidur yang teratur dan tidak mudah terbangun pada tengah malam serta menangis kencang.

Difficult Child
Anak yang bertemperamen tinggi/sulit (difficult child), cenderung bereaksi secara negatif dan kerap harus dituruti kemauannya. Pelibatan diri pada hal-hal rutin sehari-hari kerap tidak teratur dan lambat menerima pengalaman-pengalaman baru. Misalnya, sering bangun pada tengah malam dalam jam yang tidak teratur, sulit ditidurkan kembali dan sering menangis. Selain itu aktivitas gerak tubuhnya (kaki, tangan, mulut) tinggi (sangat aktif).

Slow to Warm Up Child
Anak dengan temperamen sedang (slow to warm up child), memiliki tingkat aktivitas gerak yang rendah, memperlihatkan daya adaptasi yang rendah dan memperlihatkan intensitas suasana hati yang rendah pula. Misalnya, dalam menghasilkan gerak, anak dengan kategori ini cenderung lambat.
Bila difficult child sangat aktif bergerak seperti berjalan cepat, kerap menendang, sering melompat dan berguling, maka slow to warm up child berlaku sebaliknya, lebih lambat dan diam. Ekspresinya dalam menampilkan suasana hati seperti senang, tidak senang pun tergolong rendah.
Dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, ia juga membutuhkan waktu lebih lama dibanding anak-anak lain seusianya. Untuk anak yang lebih besar, ia bisa menampilkan penolakan atau malu-malu dan selalu menempel pada orangtua dalam jangka waktu yang lama.

Sikap Orantua
Jika berhadapan dengan anak yang bertemperamen sulit/tinggi, kadang-kadang orangtua menjadi sangat gugup dan bingung menghadapinya. Lalu, bisa juga orangtua menjadi menarik diri atau menghukum anak-anak yang difficult ini sehingga anak menjadi semakin sulit.
Sebaiknya orangtua memiliki kemampuan menghadapi anak secara tenang dan lembut sehingga memiliki pengaruh menenangkan bagi anaknya. Orangtua dapat memperlihatkan sisi afeksi-nya walaupun anak tampil dengan karakter menarik diri atau memperlihatkan sikap bermusuhan, hingga akhirnya orangtua dapat mendorong anak untuk tampil dengan perilaku lebih baik.
Karakter ini dapat terlihat sejak anak dilahirkan. Keturunan memang memengaruhi karakter/temperamen/perangai anak akan tetapi karakter ini masih dapat berubah karena dipengaruhi respon orangtua terhadap anaknya dan pengalaman yang dialami anak dari lingkungannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ans!!